Karakter Skarlet dengan kostum edisi Kold War di Mortal Kombat 11.
Karakter Skarlet dengan kostum edisi Kold War di Mortal Kombat 11.

Ada Simbol Komunis, Mortal Kombat 11 Batal Rilis di Indonesia?

Cahyandaru Kuncorojati • 18 April 2019 18:14
Jakarta: Game fighting terbaru dari franchise legendaris, Mortal Kombat 11 (MK11) dikabarkan tidak akan rilis di Indonesia. Padahal, publisher Warner Bros telah mengungkap rencananya untuk merilis game ini pada 23 April 2019 untuk global.
 
Kabar ini pertama kali disampaikan oleh akun Facebook bernama Hengky Wijaya, seorang pemilik usaha bernama Play Inc., sebuah distributor game di Indonesia.
 
"Dapat info dari distributor resmi bahwa Warner Bros memutuskan peredaran game MK11 (fisik) untuk pasar Indonesia ditarik/dibatalkan rilis. Versi digital MK11 pun per hari ini sudah ditarik di PSN Store R3 Indonesia," tulis Hengky di unggahannya.
Dia menyebutkan bahwa ada alasan sensitif yang tidak bisa dibagikan di ruang publik. Akun Twitter dari Warner Bros Game Support sempat menjawab cuitan dari gamer asal Indonesia. Pertanyaan yang diajukan soal tidak ditemukannya MK11 di halaman PlayStation Store kawasan Indonesia.
 
Ada Simbol Komunis, Mortal Kombat 11 Batal Rilis di Indonesia?
 
"Mortal Kombat 11 tidak akan dirilis di pasar Indonesia untuk memastikan bahwa kami mematuhi hukum yang berlaku di negara tersebut. Keputusan kami akan dipertimbangkan lagi di waktu mendatang," tulis akun resmi Warner Bros Game Support.
 
 
Hal ini memunculkan beragam pertanyaan. Mortal Kombat 11 dikenal sebagai game fighting dengan tampilan visual yang sangat nyata sekaligus kental dengan adegan kekerasan. Game fighting ini memang sejak lama dikenal dengan pertarungan yang berdarah dan brutal.
 
Selain itu, game fighting ini memang menampilkan karakter perempuan kostum yang seksi. Apabila benar karena konten kekerasan membuat game ini batal dirilis di Indonesia maka sewajarnya hal ini juga ramai di negara lain. Namun, kenyataannya keputusan Warner Bros Game hanya dan baru berlaku di Indonesia.
 
Dikutip dari GameReactor Asia, diduga keputusan ini diambil karena adanya simbol komunis yang tampil di dalam game. Medcom.id melakukan penelusuruan dan menemukan dugaan adanya logo komunis pada karakter bernama Skarlet.
 
Karakter dengan kostum seksi ini ditampilkan dalam salah satu edisi menggunakan kostum bertema agen rahasia KGB Soviet. Di topi yang dia kenakan, terdapat simbol KGB yang selama ini memang dihiasi simbol palu dan arit. Kostum Skarlet juga identik dengan warna merah khas Soviet.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif
S